TERAPI OKUPASI? PROFESI APA???

Terapi Okupasi? Profesi apa itu??

        Hai guys, kenalin aku Sisti salah satu mahasiswa Terapi Okupasi di Poltekkes Kemenkes Surakarta. Pasti banyak diantara kalian yang belum tau apa itu terapi okupasi, iya kan? Banyak juga yang mengira bahwa terapi okupasi itu sama seperti profesi yang lain yaitu fisioterapi. Meskipun fisioterapi adalah saudara tua dari jurusan terapi okupasi, tapi kedua jurusan tersebut sangat berbeda loh. Mau tau nggak sih bedanya apa? Yuk kita baca sama-sama….

Terapi Okupasi



        Occupations and Health (Position Statement, 1997), Occupation adalah semua bentuk aktivitas atau tugas (tasks) yang mempunyai arti dan nilai (values) bagi individu yang dikerjakan setiap hari, yang meliputi perawatan diri, leisure (kegiatan yang menyenangkan) dan productivity (bermain (balita), sekolah, bekerja, memasak, …)

        Menurut World Federation of Occupational Therapy (2004), Okupasi terapi adalah suatu profesi yang bertanggungjawab pada promosi kesehatan dan membuat orang menjadi sehat walafiat (well being) dengan okupasi yang dikerjakan. Menurut IOTI (1994) Okupasi terapis adalah profesi kesehatan yang memberikan terapi pada individu atau kelompok yang mengalami gangguan sementara atau permanen pada fisik, mental dan atau sosial sehingga yang bersangkutan mampu mandiri dalam aktifitas sehari-hari (self-care, productivity, leisure).

        Gimana masih bingung? Secara singkatnya, Terapi okupasi adalah profesi kesehatan yang bertujuan untuk melatih aktivitas fungsional individu sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan dan kemandirian individu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Tujuan dari terapi okupasi yang diberikan ini adalah memungkinkan individu untuk berperan aktif dalam aktivitas sehari-hari baik dilingkungan rumah ataupun masyarakat umum. Tujuan yang lain adalah “membuat” orang mampu berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari, yang akan dicapai dengan cara memberi kesempatan pasien/klien untuk mengerjakan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuannya atau dengan memodifikasi lingkungan dan membuatkan alat bantu sehingga tercipta lingkungan yang lebih mendukung.

Trus yang pengen diperbaiki dari terapi tersebut apa sih kak?


        Nah terapi okupasi ini digunakan untuk mengatasi gangguan fungsional yang terjadi pada individu tertentu. Gangguan fungsional yang menjadi domain terapi okupasi adalah Activity Daily Living (ADL), Instrument Activity Daily Living (IADL), Play, Leisure, Education, Rest and Sleep, Works, and Social Participation. Setelah mengetahui domain mana yang terganggu pada klien, terapis akan membuat suatu prioritas masalah yang kemudian akan dibuat menjadi tujuan terapi.
     
        Nah itu adalah sedikit penjelasan mengenai terapi okupasi. Kalian pasti pengen tau lebih lagi kan tentang apa itu terapi okupasi? Tunggu di edisi selanjutnya yaaa. See you next time guys….




Komentar

Postingan Populer